SEJARAH

     gambar ini bersumber dari http://nurulhakim.com/2011/05/fakta-unik-dan-menarik-seputar-sejarah-indonesia

      hai teman-teman... bagaimana kabar kalian semua ..... bagai mana sejarah kalian semua.. bagaimana sejarah asal usul kalian semua.. pasti ngikik lucu deh.. hohohoho... bagaimana sejarah bumi yang kalian injak.. bagaimana sejarah tempat daerah asal kalian... wah. banyak sekali ya.. kayak wartawan saja ... hehehe....
      kawan-kawan.. apapun kejadian yang pernah kalian alami, atau  ilmu sejarah yang kalian dapat jangan sampai lupa dengan sejarah ya.. karena itu adalah refleksi kita semua untuk membangun dari masa lalu yang terjadi... ingat kan kalian tentang statement Soekarno yang membakar semanagt... JASMERAH...!!!! HANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH... 
      teman-teman... maaf ya.. untuk saat ini tidak ada materi-materi yang akan ku tulis di halaman sejarah ini... ya.. maklum lah... baru.. hehehe... jadi cuam sepatah pengantar aja oche... pokok'e JASMERAH lah.. hehehe...


Senin, 16 Januari 2012

Lima Faktor Terjadinya Pemberontakan
Kafir Quraisy Terhadap Rasulullah SAW

Kawan-kawan seiman yang berbahagia. Pada kali ini saya akan mencoba membahas sedikit mengenai hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa sejarah pemberontakan kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW. Di mana pada saat itu dakwah Rasulullah semakin bertambah keberhasilannya. Pengikutnya semakin banyak, akan tetapi di lain pihak juga bertambahnya tantangan keras dari kafir Quraisy semakin menjadi-jadi,
Menurut beberapa sumber mengatakan ada lima faktor yang mempengaruhi kenapa kafir Quraisy memusuhi Muhammad SAW lebih berat pada saat dakwah Muhammad mulai tampak keberhasilannya.
Pertama karena pada saat itu kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kekuasaan dengan kenabian. Mereka mengira dengan tunduk kepada Muhammad, berarti mereka tunduk kepada Bani Abdul Mutholib. Padahal tidak demikian. Kesimpulan dari faktor pertama ini berarti kenabian Muhammad itu tidak sama dengan kekuasaan. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa kebaikan dari Allah SAW tidak serta merta menjadikan sebuah kekuasaan politik. Singkatnya, kebaikan yang di seru oleh Rasulullah itu jauh dari tujuan politik.
Kedua nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara kaum bangsawan dengan kaum hamba sahaya. Pada waktu itu kaum kafir Quraisy tidak menyetujui akan hal ini. Karena politik kafir Quraisy pada waktu itu adalah bangsawan menjadi penguasa atas rakyat yang berkelas bawah. ini menjadikan kita pelajaran bahwa hakikat keberadaan manusia itu sama semua. Tidak ada kesenjangan sosial. Muhammad mencontohkan hal demikian memang benar. Supaya tata kehidupan manusia di bumi ini saling menghormati. Karana yang membedakan manusia itu adalah hanya tingkat keimanannya kepada Allah SWT, bukan dari ras, suku atau kaya miskinnya seseorang…
Ketiga para pemimpin kafir Qurisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitam kembali dan hari pembalasan di Akhirat. Hal ini seakan-akan mencerminkan bahwa orang kafir Quraisy takut hal itu akan terjadi apabila ia mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
Keempat taqlid kepada nenek moyang ialah hal yang telah berurat akar pada bangsa Arab.
Kelima pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rizki. Karena memang sesunggunya dalam Islam tidak di perbolehkan seseorang melukiskan benda hidup ciptaan Allah. Dan juga pada saat itu banyak kafir Quraisy melakukan pendekatan diri kepada tuhan dengan cara menyembah patung atau berhala. Maka disitulah sebenarnya akhlaq mereka hendak diperbaiki oleh Rasulullah SAW. Bahwa yang hak untuk di sembah itu hanyalah Allah, bukan sebuah patung…
Sumber : 1) Buku Sejarah & Peradaban Islam Karya Dr. Badri Yatim, M.A
              2) Buku Sejarah & Kebudayaan Islam Karya Prof. Dr. A. Syalabi
              3) Sumber lisan dari Dosen Sejarah & Kebudayaan Islam, Fak. Adab & Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ibu Dra. H. Ummi Kulstum, M. Hum


Sabtu, 14 Januari 2012

"Sistem Demokrasi Terhadap Interpretasi Suri Tauladan Baginda Rasulullah SAW"

     Sahabat-sahabat semua tentu mengetahui sistem pemerintahan di negeri yang kita cintai ini. yak, betul, sistem Demokrasi Pancasila. Kali ini saya akan membahas tentang sistem Demokrasi Pancasila terhadap suri tauladan Rosulullah SAW. namun sebelum membahas lebih lanjut, perlu di garis bawahi disini saya hanya mengupas makna Demokrasi saja bukan sekaligus dengan Pancasila. karena takutnya jika saya mengaitkan Pancasila dengan suri tauladan rasulullah takut terjadi kesalahan. hehe... soalnya masih di rasa kurang pengetahuannya.
     Oke, kita langsung saja membahas menegnai sistem demokrasi yang sangat berkaitan dengan rasulullah SAW. Sahabat seiman semua tentu tahu kapan Rasulullah wafat. Rasulullah wafat pada hari senin, 12 Rabi'ul Awal 11 H atau 8 juni 632 M di rumah istrinya, Aisyah. pada saat Muhammad SAW wafat, beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan kepemimpinan nya di kemusian hari. hal ini menjadi peristiwa yang amat penting bagi sejarawan, mahasiswa sejarah, dan juga bagi teman-teman seiman semua.
     Dan memang menurut para sejarawan dan buku yang pernah saya baca, rasulullah tidak meninggalkan wasiat sedikitpun tentang penggantian kekhalifahannya sebelum beliau wafat. Beliau tampaknya memberikan isyarat dan pelajaran kepada kaum muslimin untuk senantiasa bermusyawarah (yang maknanya amat berkaitan dengan demokrasi). walaupun tidak langsung secara perkataan, itu seakan mengisyaratkan bahwa manusia juga harus senantiasa berfikir. 
     Tak lama setelah beliau (Muhammad SAW) wafat, dan bahkan jenazahnya belum di makamkan, sejumlah tokoh muhajjirin (orang-orang yang ikut Rosul berhijrah) dan Anshor (orang-orang penolong kaum muhajirin) berkumpul di balai kota Bani Sa'idah, Madinah. mereka melakukan musyawarah bersama untuk menentukan siapa yang akan menggantikan kepemimpinan Rasulullah SAW. musyawarah tersebut berjalan dengan Alot, karena masing-masing pihak baik muhajirin maupun Anshor sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat muslim.
     Namun, dengan semangat Ukhuah Islamiah yang kuat akhirnya terpilih Abu Bakar Ibn Al Khottob menjadi penerus kepemimpinan Muhammad SAW. ternyata, semangat keagamaan yang tinggi Abu Bakar mendapat penghargaan yang tinggi pula dari umat Islam. Sehingga masing-masing pihak baik Muhajirin maupun Anshor menerimanya dan mereka membai'at abu Bakar.
     Nah, teman-teman semua seiman. dari pemaparan singkat tulisan saya di atas dapat kita petik sebuah pelajaran yang amat berharga. yaitu prinsip musyawarah yang amat berkaitan dengan sistem demokrasi. di mana setiap ada permasalah kita di anjurkan untuk bermusyawarah dengan baik jangan beregois. seperti yang di contohkan baginda kita nabi besar nabi Muhammad SAW. dan juga dari peristiwa itu (rasulullah diam tidak memberikan wasiat) seakan kita semua di tuntut untuk selalu berfikir guna memecahkan suatu masalah. 
     Subhanallah.. Maha suci Allah Azza Wajalla yang telah mengirim seorang yang pandai, cerdas dan dapat di percaya. Nabi kita Muhammad SAW. jadi berbahagialah kita semua saudara seiman semuslim mempunyai seorang yang dapat di jadikan tuntunan perjalann kehidupan kita ini. Ternyata Rasulullah mengajarkan kita untuk saling bermusyawarah (Demokrasi). semoga sepenngal kisah di atas dapat menjadikan Inspirasi kehidupan kita mendatang agar selalu lebih baik dari hari ini dan kemarin... Amin... 
Sumber : 
1) Buku Sejarah Peradaban Islam karya Dr. Badri Yatim, MA.
2) Keterangan lisan dari Dosen pengampu mata kuliah Sjarah & Kebudayaan Islam saya semester 1, Dosen fakultas Adab. I. B ibu Dra. Ummi Kulstum, M. Hum.
 

Minggu, 9 Januari 2012

"Sejarah Konyol Nama Sebuah Tempat"

    Sebuah tempat terletak di sebelah selatan kota Nganjuk, Jawa Timur terdapat nama desa yang unik. Loceret namanya. Beberapa orang daerah yang suka bergurau dan bercanda telah meriwayatkan asal-usul nama desa itu. Sejarah daerah pedesaan itu di kisahkan dahulu kala ada seorang petani yang sedang mencangkul di sawah. Setelah beberapa lama ia mencangkul, tiba-tiba cangkul yang sedang menancap di tanah itu berbunyi "teeenggg....!!!". ketida penasaran, petani itu segera membongkar tanah yang setengah hancur oleh cangkulnya itu. seketika petani itu terkejut. ternyata di dalam tanah itu ada sebuah Ceret (Teko Air) seraya berkata dengan terkejut,, "Lo.... Cereett???". sejak saat itulah pedesaan itu di namakan Desa LOCERET.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar