Selasa, 03 April 2012

WONDERFULL INDONESIA

Wonderfull Indonesia” memang sebuah jimat yang ampuh dan pantas sebagai julukan negeri bumi pertiwi ini. Keindahan yang tertata secara apik membuat nuansa pesona negeri ini menjadi cerminan surga dunia. Bagai mana tidak, semua tersedia di sini mulai dari keindahan alam, keanekaragaman hayati hingga budaya tersimpan di lumbung kekayaan Indonesia.
Indonesia yang mempesona kali ini dapat dikata sedang dalam keadaan krisis sebagaimana banyak diungkapkan pada berita-berita yang saya jadikan kliping sebelumnya. Banyak penggerusan budaya dari luar yang secara tajam mematikan eksistensi budaya Indonesia secara perlahan.
Namun, saya salut akan tindakan beberapa pemuda negeri yang peduli dengan Indonesia. Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah berita Koran yang akhirnya saya jadikan salah satu judul kliping sebelumya. Dimana banyak sekali pameran-pameran float Indonesia yang diselenggarakan di Pasadena, California. Amerika serikat. Kegiatan itu semacam pawai dan Indonesia ikut serta untuk mengharumkan Indonesia atas nama bumi pertiwi ini.
Kegiatan tersebut sangat positif menurut saya. Dimana melalui kegiatan semacam parede seperti itu maka diharapkan Indonesia makin dikenal dunia. Menurut pemberitaan, mengenai pemberitaan parade di California itu mendapatkan decak kagum dari para wisatawan Amerika Serikat. Dalam berita itu juga diutarakan bagaimana reaksi masyarakat Amerika atas keindahan budaya Indonesia. Walaupun secara langsung saya tidak menyaksikannya. Tapi melalui pembaaan pemberitaan tersebut setidaknya membuat sedikit lega dengan kondisi budaya Indonesia.
Berbicara mengenai budaya Indonesia yang elegan. Sebenarnya telah ada dan sudah banyak dikenal dunia. Keanekaragam budaya di Indonesia bahkan telah membuat bangsa asing mengagumi akan keberadaan Indonesia. Kita bisa melihat bagaimana setiap tahunnya para wisatawan asing berkunjung ke Indonesia dengan sejuta komentar kekagumannya.
Hanya saja yang menjadi masalah saat ini, adalah faktor internal yang timbul pada masyarakat Indonesia sendiri. Memang benar apa yang dipaparkan pada kliping yang saya temple sebelumnya bahwa kesadaran akan sejarah dan budaya yang minim pada pendidikan formal ikut serta mempengaruhi keberlangsungan kehidupan berbudaya.
Dimana pengajaran pendidikan kebudayaan dan seni telah termajinalkan. Dengan hanya bertumpu pada 2 jam pelajaran saja setiap mingguya. Dan tidak adanya atau minimnya pengajaran budaya yang bersifat extern diluar pendidikan di sekolah.
Kondisi semacam ini di perparah lagi dengan kesadaran kesejarahan masa lalu yang semakin terlupakan dan tetntu kesadaran akan kesejarahan kurang di perhatikan masyarakat. Mengapa hal ini bias terjadi? Saat ini program pendidikan formal berjalan dengan sepihak saja dalam arti, banyak pendidikan jaman sekarang lebih memproriataskan masa kekinian. Dimana para orang terdidik di tuntut untuk hanya sukses di masa kekinian. Dengan kesadaran yang minim serta melupakan perjalanan sejarah masa lalu.
Maraknya kasus korupsi saat ini sebenarnya ialah dampak dari penggerusan makna pendidikan, sejarah, dan kebudayaan tentunya fenomena korupsi saat ini adalah cermin dari orang-orang yang sebenarnya lupa akan sejaran dan budaya dahulu.
Padahal, masa kekinian untuk berhsil dan sukses di masa depan itu terbangun dari sebuah masa silam sejarah. Potert masa lalu, potert sejarah yang lalu, itu sebenarnya ialah pondasi awal pembangunan. Di mana melalui sejarah seharuanya setiap orang tidak akan mengulang masa-masa yang pahit yang pernah terjadi sebelumnya.
Solusi yang harus segera ditindak-lanjuti ialah adanya infrastruktur seni dan budaya yang sekarang ini keadaannya compang-camping. Melalui pratek langsung kedalam penerjunan kebudayaan yang harus di tingkatkan. Selain itu usaha mengadakn parade, karnival, pameran dan lain sebagianya di Indonesia sendiri juga harus di tingkatkan.
Seprti yang pernah dilakukan melalui aksi Solo Batik Carnifal (SBC) yang pembahasannya itu juga saya angkat di kliping saya sebelumnya. Dimana melalui kegiatan karnifal tahunan di dalam negeri seperti Solo Batik Carnafal itu dapat membangkitkan rasa cinta akan budaya sendiri.

NB : Mohon Maaf Untuk Soft-copy Kliping Menyusul Lain Waktu

2 komentar:

  1. sukses buat Indonesia, negara ini memang kaya akan seni dan budaya.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya,,, memang semua ada di Indonesia. melau dari SDM, SDA, budaya, pariwisata.. oleh karena itu kita patut menjaganya.. jangan sampai kasus malaysia yang menggerahkan yang pernah kita alami dulu terulang lagi...

      Hapus