Batik :
Seni batik dari indonesia, khususnya pulau jawa, telah diakui oleh
warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kesenian membatik di pulau Jawa sudah
berusia ribuan tahun. Sejarahnya dapat diamati dari motif batik itu
sendiri antara lain lukisan tanaman, binatang, dan cerita jaman dahulu.
Untuk mempergunakan teknik membatik, kita harus lebih dahulu mengetahui
beberapa cara mencelup. Untuk mencelup batik harus dipakai zat-zat yang
berhubung dengan lilin yang dipakai untuk membatik, dicelup dalam
celupan yang dingin. sebaliknya zat warna tadi harus mempunyai warna
yang baik dalam air mendidih, untuk menghilangkan lilin tadi.
Lukisan-lukisan batik kuno yang terkenal terdiri atas garis-garis dan
titik-titik yang serba sederhana serta mudah dilukis dengan cara menuang
atau menitik-nitikkan linen yang sudah dilumuri di atas kain.Akhiran
"tik" pada kata "batik" berasal dari "menitik, menetes". Sebaliknya
perkataan "batik" dalam bahasa krama serat dan dalam bahasa ngoko
"tulis" atau melukis dengan lilin.
pekerjaan membatik di jaman dahulu merupakan suatu pekerjaan kebanyakan
wanita dari kalangan bagsawan dan hasilnya hanya dipakai untuk kebutuhan
keluarga sendiri. Juga ada peraturan keras bahwa seseorang hanya boleh
memakai lukisan batik yang di izinkan. dari beberapa macam lukisan
batik, di antaranya "parang rusak" hanya boleh dipakai oleh raja dan
dilarang keras dipakai oleh orang biasa. Oleh sebab itu batik dengan
lukisan ini dinamakan juga "larangan". Semakin lama batik semakin
berkembang dan kini sudah banyak berdiri Industri-industri batik.
Pada tahun 1860, telah ada cara membatik dengan cap. yaitu cap dari
tembaga. dengan alat ini , mudah sekali diperoleh lukisan lilin di atas
kain. Adapun bahan-bahan untuk membuat batik yaitu kain kapas. Dahulu,
kain kapas di buat di pulau Jawa sendiri. sekarang memakai kain tenun
impor. Ukuran-ukuran kain untuk batik tadi penting sebab batik pada
umumnya memiliki ukuran tertentu, sebab itu, perlu di buat suatu ukuran
dan perbandingan yang tertentu pada kain batik yang akan di buat
sehingga pada waktu dipotong tidak banyak yang terbuang.
Beberapa daerah yang menjadi pusat batik yang populer, namum sulit untuk
menentukan perbedaan antara masing-masung pusat batik tersebut. Namun
pada garis bersarnya, pusat batik di indonesia ada di beberapa daerah
antara lain : Jakarta dan sekitarnya, Tasikmalaya, Banyumas-Kedu,
Cirebon, Tegal-Pekalongan, Solo, Yogyakatya, Tulungagaung, Ponorogo, dan
Lasem.
Sumber : Tim Elmatera. 2010. Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar