Senin, 23 Januari 2012

Batik :
     Seni batik dari indonesia, khususnya pulau jawa, telah diakui oleh warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kesenian membatik di pulau Jawa sudah berusia ribuan tahun. Sejarahnya dapat diamati dari motif batik itu sendiri antara lain lukisan tanaman, binatang, dan cerita jaman dahulu. Untuk mempergunakan teknik membatik, kita harus lebih dahulu mengetahui beberapa cara mencelup. Untuk mencelup batik harus dipakai zat-zat yang berhubung dengan lilin yang dipakai untuk membatik, dicelup dalam celupan yang dingin. sebaliknya zat warna tadi harus mempunyai warna yang baik dalam air mendidih, untuk menghilangkan lilin tadi.
     Lukisan-lukisan batik kuno yang terkenal terdiri atas garis-garis dan titik-titik yang serba sederhana serta mudah dilukis dengan cara menuang atau menitik-nitikkan linen yang sudah dilumuri di atas kain.Akhiran "tik" pada kata "batik" berasal dari "menitik, menetes". Sebaliknya perkataan "batik" dalam bahasa krama serat dan dalam bahasa ngoko "tulis" atau melukis dengan lilin.
     pekerjaan membatik di jaman dahulu merupakan suatu pekerjaan kebanyakan wanita dari kalangan bagsawan dan hasilnya hanya dipakai untuk kebutuhan keluarga sendiri. Juga ada peraturan keras bahwa seseorang hanya boleh memakai lukisan batik yang di izinkan. dari beberapa macam lukisan batik, di antaranya "parang rusak" hanya boleh dipakai oleh raja dan dilarang keras dipakai oleh orang biasa. Oleh sebab itu batik dengan lukisan ini dinamakan juga "larangan". Semakin lama batik semakin berkembang dan kini sudah banyak berdiri Industri-industri batik.
     Pada tahun 1860, telah ada cara membatik dengan cap. yaitu cap dari tembaga. dengan alat ini , mudah sekali diperoleh lukisan lilin di atas kain. Adapun bahan-bahan untuk membuat batik yaitu kain kapas. Dahulu, kain kapas di buat di pulau Jawa sendiri. sekarang memakai kain tenun impor. Ukuran-ukuran kain untuk batik tadi penting sebab batik pada umumnya memiliki ukuran tertentu, sebab  itu, perlu di buat suatu ukuran dan perbandingan yang tertentu pada kain batik yang akan di buat sehingga pada waktu dipotong tidak banyak yang terbuang.
     Beberapa daerah yang menjadi pusat batik yang populer, namum sulit untuk menentukan perbedaan antara masing-masung pusat batik tersebut. Namun pada garis bersarnya, pusat batik di indonesia ada di beberapa daerah antara lain : Jakarta dan sekitarnya, Tasikmalaya, Banyumas-Kedu, Cirebon, Tegal-Pekalongan, Solo, Yogyakatya, Tulungagaung, Ponorogo, dan Lasem. 
Sumber : Tim Elmatera. 2010. Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar